Di penghujung waktu


Bayu senja membelai wajahku dengan kelembutan
sejenak melupakan takdir dan kepenatan sepanjang waktu
langit memamerkan warna keagungannya di antara bayang-bayang gelap
dan sang surya turun ke peraduan dunia bawah

dan kegelapan bagai roh berjubah hitam yang terbang dari barat
menutupi separuh dunia dengan jubah agungnya
dan bagai ombak menyapu hiruk pikuk terang yang tersisa
bersama bulan yang pucat dan bintang yang selalu mengawasinya dari kejauhan


menatap segala sesuatu yang aku bisa
memahami kegelapan dan lingkaran waktu yang berubah perlahan
naik ke sisi malam jauh dalam kesunyian
bersembunyi dalam keagungan yang tak tampak
merangkai kembali apa yang tak bisa di raih hari ini
dan mencampur kepahitan dan kebahagiaan hari ini dengan segelas air yang bernama kenangan
lampu temaram kamar ini membantuku meresapi segalanya
membantu mendekatkan surat terakhirku hari ini

semua yang berputar di kepalaku dan terucap dari bibirku
telah kukemas untuk kutukarkan dengan secarik kertas rupiah
begitulah aku menapaki jalanku, jalan yang tak pernah dibayangkan
dan terus berulang, lagi dan lagi...
kuhela nafas sambil kurebahkan kepala ini,
nikmati sekali rasanya dalam kesunyian, menikmati gelas demi gelas pikiran
dan menunggu kereta mimpi menjemput ketiadaberdayaanku.

Posting Komentar

Aturan Berkomentar !
1. Harap tidak meninggalkan link aktif karena otomatis akan terhapus
2. No spamming, sopan, tidak mengandung unsur SARA
3. Siapapun dapat berkomentar di blog ini, caranya lihat bagian "comment as"di bawah, lalu klik "Select profile" di sebelahnya. Bila Anda memiliki akun google anda dapat langsung memilih profile akun Anda tersebut namun bila tidak, Anda bisa memilih "Anonymous".