Pria Tua dan Hades


“Apa yang membawamu ke sini?” Tanya Hades dengan keheranan. “Bukankah engkau memimpin banyak orang untuk memuji Zeus dalam keagungannya? Mengapa kau berada dalam lembah terkutuk ini?”
Pria berjagut itu menjawab, “Aku tak tahu apa yang aku perbuat, aku menamakan ini kebaikan. Bagiku, bagi kaumku dan Zeus yang Agung. Aku mengalahkan semua musuhku yang berdiri menolak keagungan Zeus, aku menyebarkan segala fitnah agar di antara mereka yang tak percaya terjadi perpecahan sehingga aku dan pengikutku bisa dengan mudah mengalahkan mereka tetapi Zeus yang Maha Agung melemparku ke depan anjing-anjingmu.”

Hades menyipitkan matanya,lalu berkata, “Hai manusia, kau mengambil kebijaksanaanku bukan kebijaksaan Zeus. Mataku melihat dengan matamu, jiwamu milikku. Berhentilah menatap ke atas, Zeus tidak memerlukan orang sepertimu. Kenyataannya jauh di dalam hatimu, kau melakukan itu semua hanya untuk dirimu sendiri. Kau adalah aku, aku melakukan semuanya untuk diriku sendiri, demi kesenanganku. Aku ini egois sama sepertimu. Ketahuilah akulah orang yang senang bertemu denganmu. Selama ini kau memujaku Hades yang Agung ini.”
Pria itu berdiri menatap jauh ke depannya lalu berujar, “Kapankah aku melakukan hal itu? Aku menjalankan semua yang tertulis dalam semua hukum Zeus? Aku melakukan seperti yang tertulis di sana. Tidak mungkin aku telah salah menafsirkannya.” Ia tetap bersikukuh dengan pendiriannya.
Hades menghela nafas, memandang pria itu dengan tatapan yang mengerikan. Ia menghembukan nafasnya dan serta merta kulit pria itu hangus terbakar.
“Dengarkanlah ini hal manusia, hukum yang kau lihat itu adalah hukum yang diciptakan oleh kedangkalan pikiran manusia. Hukum Zeus tak pernah turun ke dunia apalagi kepada engkau dan pengikutmu. Zeus membuat hukum hanya untuk dia dan agar para dewa-dewa yang lain tunduk kepadanya,kecuali aku. Duniamu hanya tempat pembuangan bagi jiwa-jiwa rapuh yang saling menjatuhkan, saling menikam dan sebagai hadiah bagi kesendirianku di sini. Tidak banyak di antara manusia yang bisa mencapai kediaman Zeus. Hukum yang kau cari bukan di tulisan-tulisan atau kitab-kitab tebalmu tetapi dalam ke dalaman hatimu. Selama ini akulah yang berada di sana, dan aku dapat melihat kitab itu tetap bersinar tetapi tak pernah kau buka. Kau terlalu sibuk dengan urusanmu,dan mengajak apapun di sekelilingmu untuk merusak kepercayaan Zeus. Zeus tak pernah peduli denganmu. Dia hanya pergi untuk mengasingkan diri dari Hera dan tidur dengan wanita yang mungkin menarik hatinya bukan kepada orang-orang sepertimu. Kamu adalah kesenangan bagi kami. Akulah yang menjadikanmu budakku untuk mengalahkan kesombongannya di atas sana. Sekarang bergabunglah dalam kerajaanku untuk menguasai dunia dan menghancurkan Olympus. Percayalah di Olympus ada banyak emas yang bisa kau pakai. Akuilah kau sangat menginginkannya bukan?”
Kemudian Hades melempar pria itu ke dalam lautan api dan gelak tawanya terdengar seperti raungan singa-singa lapar.

Posting Komentar

Aturan Berkomentar !
1. Harap tidak meninggalkan link aktif karena otomatis akan terhapus
2. No spamming, sopan, tidak mengandung unsur SARA
3. Siapapun dapat berkomentar di blog ini, caranya lihat bagian "comment as"di bawah, lalu klik "Select profile" di sebelahnya. Bila Anda memiliki akun google anda dapat langsung memilih profile akun Anda tersebut namun bila tidak, Anda bisa memilih "Anonymous".