Prajurit-prajurit kecil


Nun jauh di balik pegunungan, prajurit-prajurit kecil berjuang melawan waktu. Mengejar mentari mengejar cita-cita. Belum waktunya untuk memikul beban dunia dan dirangkul kekejaman zaman. Embun pagi dan cahaya keemasan sang fajar menyapa dan mengagungkan karya imajinasi dan kebebasan yang tiada batas. Rerumputan dan ilalang merentangkan tangan menantang alam di tengah perbukitan. Saut menyahut membelah keheningan di lembah sunyi. Suara gemirisik dedaunan dan suara air yang membelah rimba belantara mengantarkan langkah kaki menuju tujuan.


Berikutnya ketika malam merayap menutupi terang, jeritan demi jeritan membelah keheningan. Membunuh dan menghancurkan kehangatan lalu menyelimuti segalanya dengan selimut dingin. Kehidupan seolah lenyap di telan dunia. Tapi tidak dengan prajurit-prajurit kecil. Di temani cahaya pelita yang redup dan cahaya rembulan mereka menggali dan mengais pengetahuannya dengan sehelai kertas lusuh dari sekolah dan berusaha berperang melawan ketidaktahuannya. Diam mematung menatap baris demi baris kata-kata kosong dan hampa yang tak pernah mampu di cerna olehnya. Dan hantu kantuk mengetuk-etuk kepalanya dan dunia mimpi telah membuka gerbangnya. Terbanglah nikmati kebebasanmu sekali lagi, jadilah seperti yang pernah ia bayangkan.

Ketika fajar kembali, tanahnya telah hilang dan prajurit-prajurit kecil tetap berlari di antara hutan gedung dan pohon-pohon beton. Merekalah pewaris dunia generasi yang merasakan himpitan dunia dan mengais di negeri sendiri dan yang tak pernah menjadi tuan di negerinya. Merekalah generasi yang menanggung ketamakan dan kebodohan generasi ini. Bahkan tak ada lagi yang mengairi sungai. Di sanalah prajurit kecil melihat menara-menara berdiri tegak menantang langit dan menebar ancaman.
Prajurit-prajurit kecil tetap berlari meniti jalan yang pernah dilalui sambil membawa bendera semangatnya. Mereka belum mengerti, mereka terus berlari. Suatu saat, pasti.

2 komentar

Tes Komentar Kaskus :thumbup

Reply

:thumbup

Reply

Posting Komentar

Aturan Berkomentar !
1. Harap tidak meninggalkan link aktif karena otomatis akan terhapus
2. No spamming, sopan, tidak mengandung unsur SARA
3. Siapapun dapat berkomentar di blog ini, caranya lihat bagian "comment as"di bawah, lalu klik "Select profile" di sebelahnya. Bila Anda memiliki akun google anda dapat langsung memilih profile akun Anda tersebut namun bila tidak, Anda bisa memilih "Anonymous".